Header Ads

" Pentingnya Penanganan Aspek Psikologis Sosisal Masyarakat Akibat Pandemi Covid-19"


Nama: Daffa Novantoro

NIM: 23010200039

Prodi: PAI


  


A.Pendahuluan

Pandemi yang sedang kita hadapi sekarang ini adalah wabah global yang menimpa seluruh negara di dunia.Virus corona atau yang dikenal dengan istilah Covid-19 merupakan virus yang penularannya sangat cepat dan bisa menular ke semua kalangan, mulai dari bayi yang baru lahir,  hingga manusia lanjut usia. Keberadaan wabah virus corona memaksa kita untuk terus berada di rumah, menjauhi segala bentuk interaksi dengan orang lain dan membatasi kontak fisik dengan orang-orang di sekitar kita untuk meminimalisir penularan yang lebih luas.

Sebelum adanya pandemi covid-19 masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan beraktivitas secara bersamaan dan berdampingan di tempat umum.Namun setelah ditetapkannya kebijakan PSBB(Pembatasan Sosial Berskala Besar)mau tidak mau masyarakat harus membatasi dan bahkan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut. Hal ini dilakukan tentunya bukan tanpa suatu alasan. Diharapkan dengan melakukan pembatasan tersebut dapat tetap menjaga kesehatan masyarakat dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Diantara upaya untuk memutus penyebaran covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan dan Social Distancing. Akan tetapi dalam upaya-upaya yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 justru menimbulkan problematika-problematika yang baru bagi masyarakat. Diantara dampak problematika tersebut ialah dampak kesehatan mental bagi masyarakat. Dilakukannya pembatasan-pembatasan sosial serta interaksi antar masyarakat tentu saja ini menimbulkan tekanan mental bagi mereka sehingga dapat mengganggu kesehatan psikologis dan mental. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk menjaga kesehatan mental dan mengatasi dampak psikologis.


B. ISI

Pandemi Global Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia secara jelas sangat dirasakan pengaruhnya pada aspek-aspek kehidupan sosial dan bermasyarakat. Aspek-aspek tersebut daiantaranya adalah, aspek pendidikan, aspek ekonomi, aspek sosial budaya serta aspek-aspek lainnya yang terkena dampak pandemi. Namun pemerintah bersama dengan kesadaran masyarakat telah berupaya untuk mencari alternatife lain untuk mengatasai dampak-dampak tersebut. Semisal dalam mengatasi dampak pandemi terhadap aspek pendidikan, Pemerintah Menerapkan Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran secara daring. Pemerintah juga menurunkan bantuan sosial terhadap masyarakat untuk megatasi dampak pandemi terhadap aspek ekonomi.

Akan tetapi dalam upaya untuk mengatasi dampak pandemi terhadap aspek-aspek kehidupan sosial dan masyarakat, masih banyak sekali aspek-aspek lainnya yang belum ditangani secara baik. Salah satu aspek tersebut adalah aspek psikologi. Dampak pandemi terhadap aspek pskiologi sama berbahyanya dengan dampak pandemi terhadap aspek-aspek lainnya. Daintara dampak psikiologis tersebut adalah buruknya kesehatan mental masyarakat. Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi disebabkan karena masyarakat dikelilingi oleh kematian, kemiskinan, kecemasan, isolasi, dan kegelisahan akibat pandemi Covid-19. Begitu banyak berita buruk yang diterima, membuat masyarakat cemas akan hidup diri mereka sendiri, keluarga, teman terdekat, dan bahkan lingkungan sekitarnya. Beberapa kelompok yang rentan mengalami stres psikologis selama pandemi virus corona adalah anak-anak, lansia, dan petugas medis. Oleh karena itu pemerintah bersama masyarakat seharusnya saling berperan dalam mengatasi aspek psikologi ini. Kita tidak boleh bersikap acuh terhadap mereka yang mengalami dampak psikologi akibat covid 19, media masa atau platform-platform digital seharusnya memberikan narasi-narasi berita yang membangkitkan semagat serta sifat optimisme, bukan justru malah memeberikan narasi-narasi yang menimbulkan ketakutan dan sifat pesimis. Dengan adanya media masa ataupun media sosial yang memberikan narasi-narasi postif mengenai  pandemi maka diharapkan mampu memberikan dampak psikologis yang baik bagi kesehtan mental masyarakat sehingga mereka akan memiliki imun tubuh yang baik dalam menghadapi pandemi. Selain itu pemerintah juga seharusnya tidak tinggal diam dalam mengatasi aspek psikologis akibat pandemi covid-19 ini. Pemerintah seharusnya tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi dan pendidkan saja akan tetapi juga harus berfokus terhadap aspek psikologis masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.  Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dalam mengatasai dampak terhadap aspek psikologis yang ditimbulkan akibat pandemi covid-19.

C.Penutup

Masyarakat Indonesia mengalami dampak psikologi yang signifikan karena sejak pandemi mewabah, pemerintah pusat memberlakukan beberapa kebijakan yang umumnya yaitu physical distancing dan isolasi diri. Sementara itu, sifat asli sosial masyarakat Indonesia adalah interaksi langsung,akibatnya masyarakat mulai menunjukkan kerentanan psikologis akibat adanya kebijakan tersebut. Oleh karena itu kita sebagai warga negara yang baik serta sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan.satu sama lain haruslah memiliki kepekaan sosial atas masalah tersebut. Kita tidak boleh menggangp enteng masalah psikologis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 tersebut. Kita sebagai makhluk sosial haruslah saling membatu antara satu dengan lainnya. Kita harus menghindari sikap acuh tak acuh terhadap mereka yang terkena dampak psikologis akibat pandemi covid-19.Pemerintah ataupun masyarakat tidak boleh berpangku tangan saja dalam hal ini. Semua komponenen harus saling bersinergi dalam menghadapi dampak psikologis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

1 comment:

Powered by Blogger.